Yesus mengajarkan kepada kita bahwa sikap dan perilaku menghakimi orang lain merupakan sesuatu tindakan yang tidak baik. Ia tidak menghendaki kita bersukacita dan bergembira atas nasib sial dan kemalangan yang menimpa orang lain.
Yesus mau menyadarkan kita bahwa kita juga bukan orang bersih. Kita juga orang berdosa. Yesus minta agar kita berbalik dari jalan yang salah dan berkembang sampai menghasilkan buah yang baik.
Dan buah-buah dari kebaikan itu dialami dan dirasakan oleh orang lain,bukan hanya untuk dirinya sendiri.
Kita masih bisa bernafas dan bersyukur hari ini. Ini berarti bahwa Yesus masih memberi kita kesempatan untuk berubah dan berbuah.
Kemalangan dan kesusahan yang dialami oleh orang lain, juga dialami oleh kita sendiri. Hanya kita tidak sungguh-sungguh menyadarinya.
Apakah kita masih mau meneruskan kebiasaan menilai kesalahan dan kekurangan orang lain??, atau kita akan berubah hari ini, sebelum semuanya terlambat.
(sumber : Nafiri paroki St.Arnoldus)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Biasakan budaya memberikan komentar, saran, atau kritik demi kemajuan bersama.